.

- HOMEPOPULER ADMIN

Pesan Ku Buat Calon Istri Ku Nanti

Assalamualaikum ukhti,
Selamat sore semua, tak terasa saya yang dahulu masih kecil sekarang perlahan mukai tumbuh menjadi dewasa, sudah mengerti arti keras nya hidup dan mencari nafkah. tak semudah itu fikir ku. bicara soal dewasa saya sendiri Hary prasetya selaku admin blog ini juga sudah mulai berfikir tentang kehidupan dalam rumah tangga, sudah mengenal lawan jenis dan perasaan sama lawan jenis yang akan membawa ke jenjang yang lebih serius lagi.

1501595_424286647701199_1137546769_o.jpg

Semoga engkau dalam keadaan sehat walafiat. hari ini aku merasakan denyutan darahku lebih cepat, mataku berbinar, dan tanganku sedikit bergetar. ada rasa yang tak biasa ketika aku menyebutmu didalam doaku. engkau calon istriku yang akan temani masa-masa paceklikku, masa-masa susahku, masa indahku, dan masa bahagiaku kelak. aku memilihmu karena Allah dan aku meminangmu untuk kebahagiaan akhiratku kelak.

Aku merindukanmu disetiap malamku, aku menanti hadirmu disini. aku percaya bahwa Allah akan menemukan kita kelak. kesabaranku mungkin bisa aku lalui, namun kerinduanku denganmu sangat sulit aku tinggalkan begitu saja. setiap doa ku panjatkan, ku selipkan harapan denganmu nanti.

Aku begitu sulit membayangkan ketika kita nanti bertemu di pelaminan, aku membuka kerudung syar'imu dan melihat pancaran dari wajahmu, engkau memberikan senyuman pertamamu untukku. sangat manis. saat itu aku merasakan bibirku terasa kelu, mataku sulit aku kedipkan, dadaku terasa sesak, nafasku sedikit tersengal, dan aliran darah ini terasa tersendat. mungkin beberapa detik aku mematung hanya untuk menikmati keindahan dirimu. dalam hati terbersit "alhamdulillah engkau telah halal bagiku".

Maafkan aku, aku hanya bisa mengundang beberapa teman, kerabat dan keluarga. aku hanya bisa menyediakan tempat sempit untuk mereka. makanan pun hanya seadanya. maafkan aku tidak bisa menyediakan kerajaan untukmu saat pernikahan nanti. engkaulah Ratunya, namun aku tidak bisa menyediakan singgasana seperti kebanyakan orang. aku pun hanya bisa berias berkat kemampuanku sendiri,tidak mampu mengundang perias untuk memperindah kita di pelaminan nanti. bahkan aku tak punya banyak untuk mahar, hanyalah seperangkat alat sholat yang aku berikan. sebagai wujud cintaku kepada Allah lewat makmumku. maafkan aku wahai calon istriku.

Mungkin engkau akan malu mengundang teman-temanmu, karena tempat ini tidaklah bagus untuk ukuran pernikahan. namun, paksakan dirimu untuk tersenyum waktu kerabat, keluarga dan teman-temanku memusatkan perhatian kepada kita. aku juga hanya bisa menyediakan kerudung panjang yang bisa engkau kenakan. aku tak bisa menyewakan pakaian untukmu. semoga engkau tidak malu. maklumilah aku wahai calon istriku.

Setelah menikah nanti aku tidak bisa mengajakmu pergi untuk bulan madu. uangku tidaklah cukup untuk itu. aku hanya menyediakan kasur kusam dan sudah tidak empuk lagi. ada dua bantal yang sudah aku sediakan, itupun sudah tidak baru lagi. ada selimut kumal yang bisa menutup tubuhmu dari dinginnya malam. maafkan aku wahai calon istriku. semoga engkau nyaman disana.

setelah menikah nanti, aku tidak bisa menyediakan makanan enak setiap hari, namun setiap engkau memasak, akan ku nikmati bersamamu. mungkin makanannya kurang nikmat, namun bersamamu adalah kenikmatan tersendiri yang Allah berikan untukku. kini engkau menjadi makmumku, semoga engkau tidak banyak merisau dan menuntut. dan memberikan nasehat kepadaku dengan sepenuh hati bila aku salah. nasehati aku dengan penuh cinta. bebanku sangatlah berat, menjadi imam di dunia dan kelak nanti di akhirat. aku ingin engkau menemaniku dalam suka maupun duka.

Ingatkan aku bila aku telah jauh dari-Nya. ingatkan aku bila aku lalai dalam tanggung jawabku kepada keluarga. ingatkan aku bila aku sering mengeluh. ingatkan aku bila kadang pembawaanku tak seperti yang engkau inginkan. engkaulah separuh jiwaku, engkau filter dari sikapku. sungguh, aku mencintaimu karena Allah. jangan pernah engkau tinggalkan aku.

Bila suatu saat nanti keluargamu datang menginap, janganlah engkau malu. mungkin rumah ini akan terasa sempit, dan kebingunan saat akan istirahat malam. janganlah engkau malu wahai istriku. semoga engkau bersyukur dengan apa yang kita miliki. sungguh aku tak ingin mengecewakanmu, maafkan aku tidak bisa menyediakan tempat yang layak untuk keluargamu. maafkan aku wahai istriku.

Bacaan sholatku tidaklah bagus ketika nanti engkau manjadi makmum. aku juga tidak pandai mengaji, tajwid dari bacaan Al-Qur'an juga belum sepenuhnya aku pahami. bersediakah engkau untuk memaklumi dan memberikanku semangat belajar agama? memang aku tidak bisa menjaminmu masuk surga, namun aku hanya akan memberikan yang terbaik untukmu dan keluarga kita nanti.

Ketika kita bepergian, mungkin engkau akan sangat lelah karena harus berjalan kaki. maafkan aku karena belum bisa menyediakan kendaraan. aku lihat keringatmu bercucuran, mukamu kering, namun tetaplah cantik. sebenarnya aku malu denganmu, lagi-lagi, aku harus meminta lagi kesabaranmu wahai calon istriku.

Sekarang adalah masa dimana kita diuji kesabarannya. istriku, dibalik lelaki yang sukses ada wanita yang senantiasa memberikan dorongan. dibalik suksesnya suami ada peran seorang istri luar biasa. bila suatu saat nanti kita diberikan kesempatan untuk hidup nyaman, aku ingin engkau tetap anggun dalam bersikap, tetap menjadi dirimu sendiri dan janganlah berubah dengan apapun yang terjadi.aku ingin keteguhan hatimu wahai calon istriku.


ketika kita punya anak, aku ingin engkau menjadi madrasah terbaik baginya. aku ingin engkau mengurusnya dengan baik, janganlah merasa letih bila anak kita susah diurus. janganlah mengeluh ketika anak kita bandel, dan janganlah menangis ketika anakmu gagal dalam berusaha. engkau harus menjadi spirit bagi keluarga, bila engkau mengeluh, menangis, dan letih, lantas bagaimana dengan keluargamu? engkau harus menjadi orang terkuat di keluarga, bila aku dan anak-anak bersedih, engkau harus menjadi penghibur dan penggugah semangat, dan senyumanmu yang akan senantiasa aku tunggu di semua keadaan.

Duhai calon Istriku, hebatkan aku dalam menghadapi dunia, dan bantulah aku menjadi imam yang baik bagimu. tak terkira gundahku bila harus menghadapi dunia ini sendiri, aku ingin engkau selalu menemaniku hingga masa tua nanti, hingga kita bertemu lagi di akhirat nanti bila Allah mengizinkan. aku percaya perempuan yang baik untuk Laki-laki yang baik. terakhir kalinya untukmu wahai calon istriku, aku bukanlah laki-laki yang baik itu, namun aku akan berusaha menjadi lelaki yang baik inshaAllah. ;)

Wassalamualaikum wrwb.

11935074_600088826797229_773216086375159

ttd : Calon Imammu.


13 Responses to "Pesan Ku Buat Calon Istri Ku Nanti"

  1. Ijin copas boleh gak gan :D

    BalasHapus
  2. richfer roger ombuh2 Desember 2015 pukul 02.36

    Kata" nya bagus gan

    BalasHapus
  3. RaihancchiCybernime2 Desember 2015 pukul 03.46

    Keren gan

    BalasHapus
  4. Semoga lancar dan smuanya bisa tercapai,, tak ada yang lebih baik dari sebuah do'a.

    BalasHapus
  5. Semoga dalam rumah tangga nanti selalu ada kebahagian meski ada sedikit kekurangan, yang penting kenyakinan diri tertanam dalam hati masing-masing.

    BalasHapus
  6. Semoga hubungannya langgeng . .

    BalasHapus
  7. Ayatulah alhusaini3 Desember 2015 pukul 18.54

    udah mau nikah sob??
    semoga langgeng, jagalah istrimu nanti dari pandangan" orang lain, seharusnya foto itu untukmu nanti jika setelah menjadi istri nanti

    BalasHapus
  8. engak sob.. masi lama

    BalasHapus
  9. Boleh juga calonnya sob, smoga langgeng ya

    BalasHapus
  10. Semoga memang jodohnya

    BalasHapus
  11. Semoga semua berjalan lancar, lancar tanpa akhir dah. :)

    BalasHapus

Berkomentarlah sesuai topik post di atas. Komentar copy paste, spam akan kami hapus !!